ROKAN HILIR – Diharapkan para jurnalis dapat mengikuti seminar anugerah jurnalistik kominfotik 2022 ini hingga selesai. Karena baginya jurnalis dirangkul mengikuti seminar ini untuk dapat menambah ilmu dari nara sumber Wahyudi El Pangabean, pemilik pekanbaru jurnalis center (PJC). Nara sumber sengaja didatangkan oleh dinas kominfotik untuk memberikan tambahan wawasan jurnalis tentang pemberitaan sesuai dengan kode etik jurnalis dan undang undang pers. Demikian hal ini ditegaskan oleh Bupati Rokan Hilir (Rohil) ketika membuka seminar anugerah jurnalistik kominfotiks 2022 di aula pertemuan lantai 3 kantor Bappeda Rohil jalan pesisir sungai Rokan komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi, Rabu (16/03/2022). Hadir saat itu wakil bupati Rohil H.Sulaiman, SS, MH, Asisten pemkab Rohil Ali Asfar, S.Sos, Msi, dan sebagai moderator adalah plt kadis kominfotiks Rohil Indra Gunawan dan Hasnul Yamin dengan nara sumber Wahyudi El Pangabean, MH dan Asmanidar, SH. Puluhan peserta seminar anugerah jurnalistik kominfotiks 2022 ini merupakan 5(lima) utusan dari setiap organisasi pers yang ada di Rokan Hilir.
“Selama ini hubungan tak ada kendala apapun, ”ujar bupati Rohil Afrizal Sintong, S IP.
Dalam kesempatan ini dia mengatakan telah mengalokasikan anggaran para jurnalis di dinaskominfotiks Rohil untuk media cetak maupunmedia online. Bahkan dalam sambutannya ini dia akan menambah anggaran tersebut pada APBD Perubahan.
Kata dia, anggaan tersebut untuk menyebarluaskan informasi perkembangan pembangunan daerah Rokan Hilir kepada khalayak umum sehingga dapat mengetahui perkembangan pembangunan daerah.
“Dengan anggaran saat ini saya rasa cukup. Kalau perlu akan ditambah lagi pada APBD Perubahan. Tak ada yang tidak dapat diselesaikan, ”ujarnya.
Oleh sebab itu, dia berharap dinas kominfotiks Rohil bergerak cepat sehingga rekan rekan jurnalis dapat juga sejahtera.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Rohil juga mengakui pemberitaan tentang dirinya saat ini. Dia mengatakan bahwa dalam pencaftaran calon legislative dirinya pada waktu lalu tidak ada surat yang dipalsukan.
“Kita tidak ada memalsukan surat apapun, ”tuturnya.
Bahkan dia menjelaskan ketika pendaftaran ketika itu, jika tidak ditetapkan oleh KPU sebagai calon legislative tentu dirinya tidak akan menjadi calon. Dia bahkan siap dipanggil kapan saja agar permasalahan ini dapat selesai dengan segera. Sehingga tidak menjadi pemikiran dalam membangun daerah Rokan Hilir.
“Kalau bisa secepatnya selesai masalah ini, ”ucapnya kemudian. (andi)